Tak ada pengembaraan yang tak merindukan pulang sekalipun itu hanya di baris iklan yang ia baca
Tak ada rumah yang merindukan Ibu sekalipun itu tinggal hanya dibingkai photo usang
"Lebih baik punya Ibu" kata temanku yang konon rumahnya sampai 6 "Lebih baik punya keduanya" jawabku Kemudian air matanya menetes, mengalir entah mengapa ....................
sumber : Kompas
Diatas tuh bagian dari puisi yang sebelumnya bunda Posting, napa baru sekarang di Posting bukan hal kebetulan. Ini semua disebabkan karena Bunda lupa to Posting bareng dengan puisi sebelumnya karena Bunda kira nie bukan puisi tapi komentar :-) eit ternyata kata Ayah Radit nie puisi berdiri sendiri tapi ditanyain judulnya si Ayah juga gak tau.
Sudah gak ada judul nie puisi, maknanya juga burem banget buat Bunda Radit lebih burem lagi dari makna puisi satunya yang berjudul "Aku ingin Melukis Rumah Untukmu, Anakku".
Aneh aja ya, apa yang bikin Ayah tertarik nie dengan si Puisi ????? 'nd napa juga tuh Air mata si Teman netes ya ???? wah males deh mikirnya bikin pala puyeng aja.
|